Papuabaratoke.com – Tangis haru berbaur kebahagian menyelimuti hati Siti Nurjannah Rumasukun, kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 asal Kabupaten Fakfak di atas panggung Indosiar.
Kebahagiaan wanitia belia berumur 14 tahun itu tak terbendung ketika mendapat pengakuan luar biasa dari sang juri LIDA usai membawakan lagu ‘Kejora’.
Diatas panggung yang baginya asing lantaran tak terbiasa itu, dia memukau bak sang bintang di hadapan para juri tenar, Dewi Persik, Nassarudin dan Beniqno.
Tak cukup disitu, Depe panggilan akrab Dewi Persik mencoba berbincang dengan Jannah.
Dewi Persik: “Kamu niatnya ikut lida apa”?
Jannah menjawab dengan terbatah hingga tertatih dirundung rindu kepada Mamahnya.
“Buat sembuhin mama,” kata Jannah dibalut mata berkaca kaca. Disambut tanya Depe, ‘papa masih ada?
Dia lalu menjawab, Papa sudah meninggal sejak 2017 silam.
“Kamu sayang ga sama mama. Berarti kamu mau berkorban untuk mamah kamu,” kata dewi lagi.
Setalah berbincang dengan Jannah juri memintanya menyanyikan sebuah lagu.
Ekspresi rindu akan sang ibunda terlihat dari Lagu ‘Muara Kasih Bunda’ yang diapilih untik dilantunkan.
Takhayal, lagu muara kasih bunda membuat Depe terharu hingga menetaskan air mata. Itu menunjukan betapa menghayatinya Jannah kepada lagu tersebut.
Jannah lalu dinyatakan lolos ke babak berikut oleh dewan juri. Juri pun menanyakkan apa mau golden tiket atau di pakaikan selempang, dengan nada halus, Jannah menjawab “selempang” sambil tersenyum malu.
Disaat yang sama, crew Lida 2020 telah menghubungi pihak keluarganya di Fak-Fak, untuk memberi kejutan dan berbagi kebahagian atas lolosnya Jannah dalam audisi itu.
Tutttt…tuttttt dan laku telepon terhubung. Lalu terdengar suara Pak Mus yang merupakan Paman Jannah.
“Hallo Jannah,selamat ya kamu lolos.
Jannah pun menanyakan kabar ibunya sembari ingin berbicara dengan wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya itu.
Paman Jannah tampak mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan “keluarga disini sangat senang, keluarga semua disini lagi berkumpul dengan Mamah,”
Jannah kian tak sabar ingin bersuar jarak jauh via telepon dengan ibunya. Kegelisahan Jannah itu berbalut airmata yang mengucur deras.
‘Mana mamah, Jannah mau bicara dengan mamah’ tanya Jannah yang dijawab pamannya.. ‘Jannah sayang sama mamah ya, keluarga semua sayang mamah, tapi mungkin Allah lebih sayang mamah,” kata Pamannya.
Jannah belum mengerti maksud ungkapan itu. Dia kembali menanyakan lagi keberadaan mamahnya dengan terbatah Pamannya menjawab
‘Hallo jannah, mamah tadi,, pesan mamah Jannah harus kuat, tunjukin yang terbaik buat keluarga sama mamah,” berulang kali pamannya berkata demikian lantaran tak kuasa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan pelan dan hati-hati Pamannya mengatakan, “mamah tadi, jannah, mamah tadi dipanggil sama yang maha kuasa,” “mamah tadi sudah meninggal Jannah,”
Kalimat itu sontak membuat tangis kebahagiaan Jannah berubah jadi tangisan duka. Gadis mungil itu tak kuasa menahan kesedihan. Dewan juri lalu mengambil alih pembicaraan dengan Pamannya.
Diketahui ibu dari Jannah menderita penyakit jantung dan pada hari yang sama, saat Nurnjannah tampil audisi Lida 2020 dan dinyatakan lolos, dihari itu juga. Jumat siang, ibunya dipanggil yang kuasa.
Saat ini Siti Nurjannah Rumahsukun lolos ke babak berikut, Ayo warga Papua Barat, dukung terus dengan ikuti poling LIDA 2020 untuk membawa Jannah menuju puncak kemenangan.
Semoga Ibu dari ananda Siti Nurnjanah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. (PBOKe/002-Ris)