Manokwari, Papuabaratoke.com – Jarahan Korupsi Dikembalikan. Ratusan juta rupiah hasil jarahan dalam kasus dugaan korupsi di tahun 2017 yang berhasil disita oleh Polres Manokwari, dikembalikan ke kas Negara.
Hal ini diungkapkan Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi melalui Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Indro Rizkiadi yang ditemui diruang kerjanya, Jumat (05/01/2018).
Kasat Reskrim AKP Indro Rizkiadi mengatakan, total pengembalian tersebut, sekitar sembilan ratus jutaan rupiah. Dimana jumlah ini hasil sitaan dari kerugiaan negara yang berasal dari salah satu kasus korupsi yang kini tengah memasuki tahap II atau pelimpahan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari untuk segera disidangkan awal tahun 2018 ini.
“Ditahun 2017 kemarin, penyidik Sat Reskrim Polres Manokwari berhasil mengembalikan uang negara sebanyak Rp 950 juta. Yang disita dari kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Grand Prix sirkuit Masni Kabupaten Manokwari,”
beber Indro.
Indro menuturkan, pengembalian dana tersebut nantinya akan digunakan penyidik dan Jaksa Penuntut Umum Kejari Manokwari memperkuat bukti dalam mengadili tersangka utama atas dugaan kasus yang menyeret Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua Barat inisial SE.
“BB uang sitaan dari kerugian negara ini, nanti tahap II tersangka dengan barang bukti kita limpahkan kembali ke Jaksa dalam Bulan Januari 2018 ini. Karena sebelumnya diakhir tahun 2017 ada pengembalian berkas dari JPU. Tapi kami sudah lengkapi, dan akan dikirim balik segera ke Jaksa untuk segera ditindak lanjuti,”
cetus Indro.
Diketahui, dalam penggunaan dana pada proyek pengadaan tanah untuk sirkuit Grand Prix Masni ini, bersumber dari APBD Papua Barat, di Biro Pemerintahan Papua Barat sebesar Rp. 2,9 miliar.
