Manokwari, Papuabaratoke.com – DPC GMNI. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manokwari, meminta penegak hukum menggunakan pasal maksimal dalam menghukum pelaku AI yang tega menghabisi Irma Iriana Towansiba yang tak lain istrinya sendiri.
“kami apresiasi kepada Pihak Polri yang dengan cepat menangkap pelaku hingga mengungkap kasus (Pembunuhan) ini. Saya berharap dan meminta kepada pihak berwajib kepolisian dan kejaksaan untuk berikan hukuman maksimal atau yang seberat-beratnya,” cetus Ketua DPC GMNI Manokwari, Yosak Saroi, Rabu (17/1/2018).
Pasalnya kata dia, kasus pembunuhan seorang wanita (Sang Istri, red) ini, bisa dikenakan pasal berlapis.
“Kita berharap masyarakat Kabupaten Manokwari agar saling menjaga Kambtimas di daerah ini. Tapi sepenuhnya kita serahkan kasus ini kepada pihak Polri dan Kejaksaan,” tutup dia.
AI yang sempat buron empat hari, berhasil diringkus tim buser reskrim Polres Teluk Bintuni yang bekerja sama dengan tim reskim Polres Manokwari, di atas kapal penumpang yang akan menuju Babo, sekitar pukul 01.00 WIT, Rabu (17/1/2018) dini hari.
