
Manokwari,Papuabaratoke.com – Pembunuh Wanita. Pelaku yang diduga pembunuh wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Manokwari, Sabtu 13 Januari lalu, terus diburu.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Manokwari AKP Indro Rizkiadi, S.IK mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti kuat dan ciri-ciri pelaku yang diduga membunuh wanita (Korban) Irma Iryana Toansiba, warga Swafen perkebunan, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.
“Pada Intinya tim sudah kantongi ciri-cirinya, dan saat ini masih terus bergerak untuk mengejar pelaku. Ini juga didukung beberapa petunjuk Barang Bukti (BB) dari hasil olah TKP dan petunjuk beberapa saksi warga sekitar serta keluarga korban yang cukup kooperatif membangun komunikasi dengan kami,” terang Kasat Reskrim, diruang kerjanya, Selasa (16/1/2018).
Indro merincikan, dari TKP kurang lebih 80 meter ditemukan motor Honda Spacy yang merupakan milik korban. Irma Iryana Toansiba. Selain itu baju dan celana korban juga ditemukan sekitar 30 meter di timur TKP. Sedangkan HP jenis nokia yang diduga kuat milik pelaku telah dan sebuah besi yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban telah diamankan.
“Petunjuk bukti kuat kami sesuai hasil investigasi penyidik IT, bahwa 99 persen ini terduga pelaku, diperiksa dari bukti percakapan penelusuran nomor HP yang digunakan pelaku dan korban. Tapi kami belum bisa membeberkan insial pelaku hingga kami pastikan sudah berhasil ditangkap,” sebut Indro.
Sementara hasil pengembangaan lainnya, diketahui sesuai hasil visum pengembangan dokter, korban Irma Iryana Toansiba, ternyata tak diperkosa ataupun disetubuhi oleh pelaku. Hal ini dibuktikan dari kondisi sample darah pada tubuh korban, dan di posisi vital kelamin korban yang tak ditemukan adanya unsur persetubuhan.
Sehingga disimpulkan lanjut Indro, bahwa korban tidak diperkosa pelaku. Namun korban meninggal akibat mengalami luka serius di bagian, Kepala, Dahi kiri sobek dengan panjang 15 CM, Bibir kiri sobek sepanjang 5 CM, Pelipis Kiri 10CM dan paha kiri memar atau bengkak, yang diduga mendapatkan pukulan benda tumpul, yakni besi yang digunakan sepanjang 1,60 meter.

“Dari hasil visum tidak ada indikasi dilakukan persetubuhan pelaku kepada korban. Sehingga ini kami simpulkan ini hanyalah modus atau rekayasa pelaku, untuk mengalihkan perhatian sehingga dimanfaatkan dirinya untuk kabur,” ucap Indro.
Sementara dari hasil ini pihak kepolisian jajaran polres Manokwari berjanji akan segera menuntaskan kasus ini dan menangkap pelaku, usai mendapatkan keterangan pasti keberadaan lokasi pelaku.