
Sorong, Papuabaratoke.com – Program TMMD Kodim 1704 Sorong. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) salah satu program TNI AD yang menyentuh langsung ke masyarakat ditingkat distrik, kelurahan dan kampung.
Kali ini, TMMD Kodim 1704 Sorong tahun 2018 masuk dan terfokus di satu titik, yakni Kampung Sailala, distrik Sayosa Timur, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Dandim 1704 Sorong Letkol Inf Andar D. Panggabean melalui Pasiter Kapten Inf Anwar Koly yang dipercayakan menangani program TMMD saat dijumpai di Makodim Sorong menjelaskan, saat ini program TMMD hanya ada di satu titik tepat di Kampung Sailala, distrik Sayosa Timur, Kabupaten Sorong.
Kapten Inf Koly mengatakan, program yang merupakan kolaborasi pemda kabupaten Sorong dan Kodim itu dilaksanakan selama 1 bulan lamanya dan target program itu berakhir pada tanggal 3 Mei 2018.
Untuk personil yang terlibat langsung, kata Koly, sebanyak 150 personil, terdiri dari anggota Kodim Sorong, Polri 10 orang, Babinsa dan tambahan masyarakat setempat.
Lanjut Koly, untuk program sasaran TMMD dibagi dalam dua kegiatan yakni kegiatan fisik bangunan dan kegiatan non fisik. Adapun kegiatan fisik membangun rumah.
Non fisik seperti penyuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian, kehutanan, nonton bareng atau pemutaran film pejuang kepada masyarakat setempat dan Kamtibmas dari kepolisian.
“Kegiatan fisik sampai sejauh ini sudah 59 persen dan non fisik sudah 40 persen. Untuk kegiatan non fisik ada terdapat beberapa bagian yang belum terlaksana seperti penyuluhan kehutanan, dan Kamtibmas,” kata Koly di ruang kerjanya kepada Papuabaratoke, Kamis (12/4/2018).
Lanjutnya, kegiatan non fisik seperti penyuluhan bela negara sudah dilaksanakan, termasuk nonton bareng yang baru dilaksanakan 2 kali dari target 4 kali nobar.
Sedangkan pegobatan massal sudah dilaksanakan 1 kali, nanti saat penutupan akan dilaksanakan pengobatan massal lagi.
Dia menambahkan, kalau program TMMD ini merupakan usulan dari masyarakat dan aparat kampung melalui musrembang Distrik, dan diterukan ke musrembang kabupaten, kemudian diprogram untuk dikerjakan melalui program TMMD.
“Anggaran dari pemerintah daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan kerja dan target. Untuk program infrastruktur jalan dan lain sebagainya tidak terlakasan, sebab hanya terfokus pada pembangunan rumah dan kegiatan non fisik atau kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan,” ujar Koly.