Papuabaratoke.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Kabupaten Manokwari pada Tuhan 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2016.
“Pada 2019 angka kemiskinan Manokwari 21,06 persen sedangkan pada awal 2016 angka kemiskinan sebesar 24,93 persen,” ujar Plt Sekda Manokwari, Mersiyanah Djalimun saat menyampaikan LKPj akhir masa jabatan Bupati 2016-2020 Kamis (11/2/2021).
Sementara itu, selama kepemimpinan Bupati, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Manokwari mengalami peningkatan.
“Pada 2016 IPM sebesar 69,91 persen dan pada 2019 meningkat ke presentase 71,67 persen,” bebernya.
Bahkan berdasarkan data BPS kata dia, IPM Manokwari lebih tinggi dibandingkan IPM Papua Barat yang hanya sekors 64,70 persen,” sebutnya.
Sementara itu, pada sisi pertumbuhan ekonomi yang dinilai dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun 2015 hingga 2019 juga mengalami peningkatan.
“Angka PDRB pada tahun 2018 sebesar 6,63 triliun naik menjadi 7,04 triliun pada tahun 2019,” tuturnya.
Sehingga selama tahun 2019 Manokwari mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,12 persen dan Diatas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,02 persen.
Penanganan kemiskinan, peningkatan IPM dan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi merupakan masalah multidimensional. Sehingga dia mengajak seluruh stekholder agar sama-sama dan bahu-membahu membangun Manokwari lebih baik guna mensejahterakan masyarakat.
[Njo/dri]