Papuabaratoke.com — Anggota Komite II DPD RI, Mamberob Y Rumakiek, S.Si. M.Kesos, mendorong agar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Manokwari bisa naik kelas dari status kelas IV menjadi kelas III.
“Sebagai Komite II yang juga membidangi perhubungan, saya akan dorong Kementrian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut, agar KSOP Manokwari naik kelas,” ujar Mamberop di Manokwari, usai menghadiri pembukaan Program Padat Karya yang diselenggarakan KSOP kelas IV Manokwari, Senin(7/6) pagi tadi.
Kata dia, peningkatan status itu sudah sangat layak untuk diperjuangkan. Apalagi Manokwari berstatus sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat dengan pelayanan kepelabuhanan dan transportasi laut yang membutuhkan peningkatakan.
“Ketika peningkatan status otomatis peningkatan SDM. Dari SDM yang ada, kata dia, tidak sebanding dengan intensitas pekerjaan yang dilakukan. Peningkatan status juga berkaitan dengan pelayanan transportasi, memastikan distribusi logistrik barang dan jasa serta keselamatan transportasi pelayaran dan penumpang,” jelasnya.
Soal peningkatan status, Kepala KSOP Kelas IV Manokwari, Nurdin Marpaung, S.An yang dikonfirmasi melalui, Petugas Status Hukum Kapal, Henky Duwiri, mengatakan, yang harus dilengkapi untuk peningkatan status itu adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat ini kata dia, SDM pada KSOP Manokwari berjumlah 26 orang termasuk kepala kantor. Sedangkan arus kunjungan kapal semakin banyak.
“Untuk kelas IV, jumlah SDM 24 – 26 orang masih mampu. Kalau naik kelas III, jumlah SDM 55-75 orang,” tuturnya.
Menurutnya, perkembangan daerah terus berjalan, apalagi Manokwari merupakan ibu kota Provinsi. Itu artinya peningkatan status sangat diperlukan.
Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou mendukung agar KSOP Manokwari naik kelas dari IV ke III.
“Ini sangat beralasan dari aspek tata ruang kita. Dengan peningkatan status, akan banyak kegiatan yang bisa dialamatkan di Manokwari demi pembangunan insfrastruktur. Kita berfikir 10 hingga 15 tahun kedepan,” tandasnya.
(njo)