Papuabaratoke.com – Bakal Calon Bupati Manokwari Jhon Dimara menyebutkan sudah saatnya Manokwari butuh perubahan besar, itu dilontarkan Jhon Dimara pada jumpa pers di kantor DPC Golkar Manokwari, Minggu sore (1/3/20).
Politisi partai Hanura yang juga mantan anggota dewan Provinsi Papua Barat itu, menyatakan siap meramaikan kontestasi Pilkada Manokwari 2020, Jhon Dimara menggandeng Dady Narwawan sebagai bakal calon Wakil Bupatinya.
Pasangan ini dijuluki dengan sebutan JADI, soal fenomena yang terjadi Manokwari, kata Jhon, Manokwari butuh perubahan besar, hampir semua calon-calon yang maju periode lalu, baik yang tidak terpilih dan yang terpilih saat ini, sejumlah program dalam visi-misinya yang disampaikan, kenyataannya hampir semua tidak terealisasi.
“Kita kita tahu fenomena yang terjadi di Kabupaten Manokwari, pada periode tahun 2020 dan 2025, manokwari butuh perubahan, perubahan itu datang dari pada calon-calon yang akan bertarung nanti, kalau kita lihat kebelakang, 5 tahun yang lalu sepertinya monoton, monoton itu maksudnya ada sejumlah program yang disampaikan oleh sejumlah calon baik yang tidak terpilih maupun yang terpilih saat ini, yang termuat dalam dalam visi-misinya, itu hampir tidak memihak kepada rakyat,” terang Jhon.

Kata Jhon, sebagai mantan Anggota Dewan Kabupaten Manokwari dan juga mantan anggota Dewan Provinsi, dirinya merasa terpanggil, merasa terapacu untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Manokwari.
“Sebagai mantan anggota dewan kabupaten manokwari periode 2009-2014 dan juga anggota dewan Provinsi 2014-2019, hari ini saya lihat kondisi manokwari, sangat memprihatinkan, itu membuat saya merasa terpanggil, terpacu bertarung maju pada Pilkada Manokwari tahun 2020, hari ini saya melihat kondisi ini memang harus ada perubahan, perubahan itu datang dari pada figur baru, yang punya semangat, saya tidak mengkalim saya bisa, tetapi berdasarkan dukungan masyarakat yang tahu fenomena yang terjadi di kabupaten manokwari perlu ada perubahan, untuk itu, kehadiran saya dan abang dady mempunyai konsep yang cukup besar,” tuturnya.
Sejumlah persolaan di Manokwari pun disinggung Jhon, soal Perekonomian, Kesehatan, Keamanan termasuk, maraknya pencurian, begal, pembunuhan, persoalan lem aibon, dan juga generasi penerus Kabupaten Manokwari, meski tak secara rinci disampaikan, tetapi kata Jhon, jika dipercayakan oleh rakyat, “Secara pribadi, keluarga dan secara politik saya harus memperjuangkan semua, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat, dan hari ini secara umum publik harus tau ada perubahan, perubahan itu datang dari JADI, JADI,,,JADI Pasti JADI,” tandasnya. (PBOKe/002)