Papuabaratoke.com- Kebutuhan Uang Layak Edar (ULE) di Papua Barat jelang Ramadhan dan Idul Fitri menunjukan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan peningkatan transaksi yang terjadi dalam rangka pemenuhan kebutuhan persiapan selama bulan bulan ramadhan dan Idul Fitri.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati mengatakan BI telah mempersiapkan momen HBKN melalui koordinasi dengan berbagai pihak terutama perbankan, agar kebutuhan uang Rupiah di Provinsi Papua Barat dapat terpenuhi dalam jumlah yang cukup.
“Jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar, merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi agar tersedia denominasi uang rupiah yang diperlukan oleh masyarakat dalam transaksi jual-beli,” ujarnya memalui rilis yang diterim media ini, Sabtu (27/3).
Kata dia, pada periode Ramadan/Idulfitri tahun 2021, Bank Indonesia Papua Barat berkomitmen menyediakan kebutuhan uang rupiah layak edar bagi masyarakat di Papua Barat dengan total Rp 415 miliar.
“Perkiraan tersebut telah mempertimbangkan antisipasi kebutuhan selama ramadhan, Idulfitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covi-19,” ungkapnya.
Kebutuhan uang Rupiah layak edar periode HBKN tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp164 miliar maupun tahun 2019 sebesar Rp310 miliar.
(Njo/dri)