Papuabaratoke.com – Bupati Raja Ampat, Abdul Fariz Umlati menyebut Mega Proyek Jalan Lingkar Waigeo (JLW) kini dipending, atau belum dilanjutkan lantaran banyak orang pintar.
“Proyek itu kita pending dulu karena banyak orang pintar. Tunggu mereka sadar dulu,” ujar Fariz saat dikonfirmasi, Jumat (26/2) kemarin usai dilantik sebagai Bupati Raja Ampat.
Dikatakan Bupati, orang pintar yang dia maksud itu adalah mereka yang tidak menginginkan adanya pembangunan di Raja Ampat, dengan berbagai tudingan yang menurutnya tidak masuk akal.
Diakui Bupati mega proyek JLW memang belum selesai dikerjakan. Proyek yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2013,2014 dan 2015 itu kata dia banyak mendapatkan intervensi dari pihak luar.
Intervensi itu menurutnya juga berkaitan dengan unsur politik, dimana ada oknum tidak bertanggungjawab. Bahkan pengaduan masyarakat terkait mega proyek itu tidak membuatnya terganggu.
“JLW bukan lagi isu lokal, namun masalah Nasional karena pernah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi pengaduan itu silahkan saja yang jelas saat diusut KPK, mulai dari pelelangan JLW sampai dengan pekerjaan saat itu, tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya, sembari menyebut bahwa persoalan yang terjadi terkait JLW lebih kepada permintaan ganti rugi oleh masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Alexander Marwata, yang dikonfirmasi wartawan di Manokwari, Jumat Sore kemarin mengaku belum mengetahui secara detail dan terperinci terkait proyek JLW yang ditanyakan itu.
“Soal JLW saya belum tahu, apakah sudah dilaporkan ke KPK atau belum, Nanti kita dalami,” katanya, usai melakukan pertemuan dengan Ombudsman Perwakilan Papua Barat di Manokwari, Jumar sore kemarin.
[Njo]