Papuabaratoke.com – Proyek pembangunan pengaman pantai dan pengaman badan jalan di Kampung Wedoni-Mansel, masih terus dikerjakan meski belum tutas karena dihantam ombak pantai.
Pantauan media ini, pembangunan pengaman pantai dan pengaman badan jalan oleh Balai Sumber Daya Air dan Balai Pelaksana Jalan Nasional ini lamban dikerjakan karena terkendala cuaca pesisir pantai yang masih ekstrim. Pasalnya, pekerjaan penyusunan cincin beton yang dikerjakan sebelumnya, harus dikerjakan kembali karena yang terpasang rusak dihantam ombak.
Namun persoalan cuaca terus dihadapkan oleh para pekerja dilapangan. Pantau media ini terakhir, Sabtu pekan lalu, beberapa pengaman pantai dan badan jalan sudah terpasang, tapi titik awal pamasangan pengaman sudah terlihat jebol karena hantaman ombak dan abrasi.
Terkait ini, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat, Mauluddin Said Latar ST MT usai resepsi Hari Bhkati PUPR di Aula BPJN Papua Barat, di Aula BPJN Kamis kemarin, kata Dia ada dua item pembangunan di ruas jalan kampung itu, pertama menyangkut pengaman pantai yang merupakan kewenangan BSDA dan pengaman badan jalan yang merupakan kewenangan BPJN.
“Pekerjaan di lapangn masih berlangsung. Perbaikan juga dilakukan karena itu masih menjadi tanggungjawab penyedia jasa,” ungkapnya.
Ditanya soal alternatif membuka sedikit jalan ke bagian kanan agar terhindar dari potensi kerusakan dalam tahap pembangunan karena ombak, kata Kabalai, mereka masih mempertahankan asset.
“Kalau kita bergeser ke kanan berarti kita nambah asset. Nanti bagaimana dengan asset pertama? Makanya kita masih pertahankan lokasi itu. Sepanjang masih bisa untuk pengamanan, kita akan amankan,” ungkapnya.
[Njo]