• Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
PapuaBaratOKe.Com
Advertisement
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
No Result
View All Result
PapuaBaratOKe.Com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Tak Ada Pasien Gizi Buruk, Inilah Penjelasan Bupati Kaimana

Redaksi PB OKe by Redaksi PB OKe
Maret 9, 2018
in Kesehatan, Papua Barat
0
Penjelasan Bupati Kaimana

Penjelasan Bupati Kaimana - Ilustrasi Gizi Buruk. (Foto: Istimewa)

31
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Penjelasan Bupati Kaimana
Penjelasan Bupati Kaimana – Ilustrasi Gizi Buruk. (Foto: Istimewa)
Manokwari, Papuabaratoke.com – Penjelasan Bupati Kaimana.  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat Otto Parorongan menjelaskan tentang pasien yang viral melaui media social terkena gizi buruk di Kaimana Papua Barat. Jawaban tersebut sekaligus mengcross-chek informasi tersebut yang viral melalui facebook.

Parorongan menjelaskan bahwa, berdasarkan laporan Dinkes Kabupaten Kaimana melalui penjelasan Bupati Kaimana tentang pasien yang kini viral melalui media social karena terkena gizi buru. Padahal di Kaimana tidak ada pasien yang terkena gizi buruk.

Baca Juga:  Bupati Mairuma: Tidak Ada Penderita Gizi Buruk di Kaimana

Adapaun terdapat 4 orang pasien dengan jenis penyakit yang sangat berbeda dan bukan terkena gizi buruk. Di antaranya pasien atas nama David Ratmani (2,6) asal Kampung Jarati Mairasi, Distrik Kaimana, kabupaten Kaimana.

Pasien sudah dirujuk dan dirawat sejak 26 Februari 2018 lalu di RSUD Kaimana, sebelumnya pasien tersebut diantar langsung kepala Puskesmas Lobo untuk ditangani secara medis.

Menurut penjelasan dokter, kata Parorongan, hasil rongsen TB paru, ada infeksi di kedua telinga dan bernanah dan sejak 9 bulan. Itu artinya orangtua tidak peduli dan dianggap penyakit biasa saja sampai kondisi itu sudah sangat mengawatirkan baru diantar berobat.

Disamping itu pasien juga kurang nafsu makan sehingga berpengaruh pada fisik, namun setelah ditangani medis kondisi pasien sudah kembali normal dan dirawat intensif.

Pasien Jaliha Rohrohmana, sudah dirawat sejak 15 Februari lalu, dimana pasien tersebut sesuai pemeriksaan dokter telah mengalami diagnose infeksi paru-paru dan sepsis (Infeksi yang luas), sariawan dalam mulut, dan mencret. Namun kondisi pasien sudah membaik pasca dirawat dan sudah di suruh pulang.

Hatijiah Ufnia (ibu rumah tangga) di laporkan sudah sakit lama dan berobat di Puskemas Bufuwer Arguni dan dirujuk oleh Kepala Puskemas ke RSUD Kaimana.

Hasil pemeriksaan pasien menderita anemia, infeksi paru-paru dan terdapat 3 jenis cacing (pita, tambang dan askaris). Informasinya pasien tersebut sudah sakit lama, namun ketika dirawat sudah tak bisa tertolong lagi.

Rivaldo Waita, usia 5 tahun hasil diagnose (anemia berat, infeksi telinga kanan, ada cacingan). Bahkan transfuse darah 4 kantong, HB sudah naik dari semulanya 2,7 menjadi 6,7.

Pasien juga kurang makan sehingga pengaruh ke fisik. Akan tetapi ada perkembangan setelah dirawat, namun karena orangtua mamanya meninggal lalu bersamaan orangtua dibawah kembali ke kampung.

Lanjut Parorongan, sesuai keterangan dari sekretaris Desa bahwa disana ketersedian makan cukup, bahkan stok pangan lokal berlimpah, hanya saja karena kurang makan.

Dengan demikian Dinkes berpesan melalui jumpa pers yang disampaikan kepada media di Kaimana, Jumat (9/3/3018), diharapkan kepada masyarakat untuk gemar makan makanan pangan lokal secara baik.

Bahkan dinkes setempat mengklaim penanganan kesehatan mulai dari hulu sampai hilir harus memadai dan terutama sosialiasi untuk perilaku hidup sehat dengan mendorong gemar makan makanan pangan lokal secara baik.

Penulis : Hanas Warpur
Tags:  anggota DPRD Rusli Ufnia kasus gizi buruk RSUD KaimanaBupati KaimanaIsmail SirfefaMathias MairumaPenjelasan Bupati KaimanaTidak Ada Penderita Gizi Buruk di KaimanaWakil Bupati Kaimana
Previous Post

Ketua FO DPR Papua Barat Dukung Langkah Hukum Forum Peduli Otsus

Next Post

Sampah Hiasi Pantai Tanjung Kasuari Sorong

Redaksi PB OKe

Redaksi PB OKe

Next Post
Pantai Tanjung Kasuari Sorong

Sampah Hiasi Pantai Tanjung Kasuari Sorong

Loading...

Ads

PapuaBaratOKe.Com

Copyright 2017 - 2021 PT. PBOKE ANUGERAH SEJAHTERA. All rights reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News

Copyright 2017 - 2021 PT. PBOKE ANUGERAH SEJAHTERA. All rights reserved.

Papuabaratoke.com
error: Content is protected !!