Papuabaratoke.com – Industri Rumah Tangga (IRT) di Manokwari dinilai terus meningkat. Namun, pasar modalnya masih terbatas. Beberapa hal dinilai menjadi penyebab belum meluasnya pasar bagi hasil olahan dari industri rumah tangga tersebut.
Pjs Bupati Manokwari Robert R A Rumbekwan menyebut, masih banyak pemilik usaha rumahan yang belum memiliki ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Alhasil, pasar bagi hasil olahan mereka pun tidak bisa meluas ke pasar modern.
“Industri rumah tangga di Manokwari semakin meningkat namun luasan pemasarannya terbatas. Jika sudah memiliki ijin, sudah pasti bisa masuk di pasar modern seperti mall dan swalayan,” ungkapnya saat membuka Sosialisasi Keamanan Pangan di Kabupaten Manokwari, Rabu (18/11/2020)
Hal ini kata dia, tidak boleh dibiarkan. Sosialisasi terhadap IRT harus terus dilakukan agar berdampak pada omset industri rumahan.
“Manokwari memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti pertanian dan perikanan. Sumber daya alam tersebut bisa diberdayakan menjadi usaha seperti pembuatan keripik maupun yang lainnya. Dengan pasar yang luas, kesejahteraan pun akan kian meningkat, pertumbuhan PIRT juga bisa ikut meningkat dan berdampak pada tumbuhnya lapangan pekerjaan baru,” terangnya.
Dia berharap, para pelaku UMKM di Manokwari, dapat mulai mendaftarkan produk pangan mereka untuk mendapatkan ijin.
“Jika sudah mengantongi perijinan, maka kalian akan bisa bersaing dengan produk dari industri lainnya,”tandasnya.
[Njo/PBOKe03]