
Manokwari, Papuabaratoke.com – Tenaga Penyuluh Pertanian di Manokwari. Keberhasilan pada sektor pertanian merupakan hal yang penting, begitu juga tenaga penyuluh pertanian yang tak kalah pentingnya, terutama untuk melakukan pendampingan bagi para petani.
Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Manokwari, kepada Papua Barat Oke, Abdul Malik Ladauw mengatakan, untuk di Manokwari tenaga penyuluh pertanian masih terbatas, kita hanya ada 60 tenaga. Selasa, (25/10/17).

“Dulunya kita memilik 240 orang tenaga penyuluh, karena adanya pemekaran mereka semua pindah di struktural sehingga tersisa 60 saja yang bertugas, 60 orang itu menangani 9 distrik. Jadi setiap satu orang tenaga penyuluh untuk sembilan kampung.” Ujar Ladauw.
Menurutnya, sangat tidak efektif jika dalam tiga desa hanya ada satu tenaga penyuluh pertanian, dan bahkan tidak ada penyuluh pertaniannya. Sebab hingga saat ini tenaga penyuluh tersebut sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan pertanian.
“Di Manokwari masih sangat kurang, satu penyuluh menangani tujuh kampung. Dari 60 penyuluh ini kadang masih membantu di tingkat Provinsi.” paparnya
Ketersediaan tenaga penyuluh pertanian tersebut, dikatakannya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan sektor pertanian.
Ladauw juga mengaku untuk saat ini sangat terbantukan, dengan adanya tenaga pendamping APBN-P 2017 yang diprakarsai oleh STPP Manokwari. Tapi sayangnya tenaga pendamping dari STPP tak berlangsung lama. Ia berharap ada bantuan tenaga seperti ini kedepannya. (*2/PBOKe)