• Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
PapuaBaratOKe.Com
Advertisement
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News
No Result
View All Result
PapuaBaratOKe.Com
No Result
View All Result
Home Kab. Sorong

Usaha Penggemukan Sapi dan Kompos Cukup Prospektif di Kalangan Gapoktan

REDAKSI by REDAKSI
Oktober 20, 2017
in Kab. Sorong, Peternakan
0
Usaha Penggemukan Sapi

Usaha Penggemukan Sapi - Dosen STPP Manokwari, Y. Yan Makabori saat berkunjung ke Gapoktan Gemari di Sorong baru-baru ini

2
SHARES
121
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Usaha Penggemukan Sapi
Usaha Penggemukan Sapi – Dosen STPP Manokwari, Y. Yan Makabori saat berkunjung ke Gapoktan Gemari di Sorong baru-baru ini
Manokwari, Papuabaratoke.com – Usaha Penggemukan Sapi. Guna mengetahui sejauh mana kemandirian kelembagaan ekonomi. Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) melakukan identifikasi ke petani di beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupten Sorong.

Dosen STPP Manokwari, Y. Yan Makabori saat berkunjung ke Gapoktan Gemari di Sorong baru-baru ini, mengatakan dalam pembentukan kelompok tani harus ada pendampingan dan pengawalan dari penyuluh.
Pendampingan dan penyuluhan itu harus dilakukan secara rutin. Minimal, dala satu bulan, ada empat kali pembinaan. “Prospek usaha sebuah gapoktan dilihat dari sebuah peluang usaha tinggi tapi tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai petani,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Marian Kabupaten Sorong, Iriyanto mengatakan, salah satu usaha yang prospektif dilakukan oleh gapoktan adalah usaha ternak penggemukan sapid an sarana produksi pertanian. “Adalah gapoktan Gemari yang mengembangkan usaha di bidang pengemukan sapi potong. Usaha ini sudah berjalan sejak tahun 2012,” katanya.

Menurut Iriyanto, hasil usaha penggemukan sapi ini hanya bisa dijual sekali dalam setahun. Untuk memaksimalkan usahanya, Gapoktan Gemari juga mulai mengoptimalkan sub pengelola prosesing pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kompos.

“Bahkan usaha ini satu-satunya produk olahan kompos terbesar di Kabupaten Sorong. Banyak permintaan dari luar Kabupaten Sorong. Pupuk hasil produksi gapoktan ini juga dipakai dalam kegiatan-kegiatan pertanian dinas serta petani kelompok lainnya juga mengambilnya pupuk dari sini,” ucapnya.

Salah seorang pengelola pupuk kompos, Kuseri menuturkan, proses pembuatan kompos tidak terlalu sulit, yang dibutuhkan adalah ketelitian. “Bahan-bahan pembuatan kompos seperti kotoran sapi diperoleh dari ternak sapi gapoktan serta membeli dari masyarakat seperti kotoran ayam, dedak, gula, serta mikroorganisme,” terangnya.

Baca Juga:  Buka Lomba Tarik Tambang HUT RI, Ini Pesan Gubernur Untuk Peserta

Dia menjelaskan, cara membuat kompos ini adalah seluruh bahan dicampur dan difermentasikan selama 21 hari. Kompos yang sudah jadi lalu dikemas dalam karung 50 kg. Harga jualnya pun relatif murah yaitu Rp 2000/kg.
“Dari usaha ini sudah terkumpul 45 juta rupiah yang ditabungan gapoktan sub pengolahan limbah. Ya…allhamdulillah pengahasilan dari kompos dapat membantu pendapatan ekonomi keluarga,” ucap Kuseri. (*2/PBOke)

Tags: dosen STPP ManokwariGapoktan Gemari SorongIriyantoKepala BPP Marian Kabupaten SorongPembuatan Pupuk KomposUsaha Penggemukan SapiY. Yan Makabori
Previous Post

HUT ke-53, Rudi Timisela Ajak Generasi Muda Golkar Terus Jaga Pancasila

Next Post

TMP Manokwari Sebagian Tak Ada Batu Nisan, Timisela Minta Fraksi Golkar ‘Bersuara’

REDAKSI

REDAKSI

Next Post
TMP Manokwari Sebagian Tak Ada Batu Nisan

TMP Manokwari Sebagian Tak Ada Batu Nisan, Timisela Minta Fraksi Golkar ‘Bersuara’

Loading...

Ads

PapuaBaratOKe.Com

Copyright 2017 - 2021 PT. PBOKE ANUGERAH SEJAHTERA. All rights reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Papua Barat
  • Kabupaten/ Kota
    • Kab. Manokwari
    • Kab. Tel. Bintuni
    • Kab. Mansel
    • Kab. Pg. Arfak
    • Kota Sorong
    • Kab. Sorong
    • Kab. SorSel
    • Kab. Fakfak
    • Kab. Kaimana
    • Kab. Raja Ampat
    • Kab. Tel. Wondama
    • Kab. Tambrauw
    • Kab. Maybrat
  • Lain-lain
    • EkBis
    • HuKrim
    • Politik
    • Example Post
      • Example Category
    • Random News

Copyright 2017 - 2021 PT. PBOKE ANUGERAH SEJAHTERA. All rights reserved.

Papuabaratoke.com
error: Content is protected !!