Papuabaratoke.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni, Ahmad Subuh Refideso, S.Hi berharap Bupati mengedepankan kearifan lokal dalam memutuskan seseorang yang akan mengemban jabatan sebagai Sekretaris Daerah.
“Proses perekrutan calon Sekda sementara berlangsung. Kami harap pertimbangkan aspek kearifan lokal dalam proses rekrutmen itu. Artinya, jika ada ASN Orang Asli Papua dan kemudian memenuhi syarat kepangkatan, maka perlu mendapat perhatian serius termasuk dari kepala daerah,” ujarnya di Bintuni, Senin (11/1)
Menurutnya, filosofi Masyarakat Adat Tujuh Suku yakni Agama Keluarga, menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Dalam konteks perekrutan calon Sekda ini, tidak ada salahnya jika filosofi ini digunakan sebagai pertimbangan dalam memutuskan siapa Sekda Bintuni, ” tuturnya.
Dengan begitu lanjut Ahmad, pemerintah akan dinilai membuktikan bahwa tiga pilar pembangunan yang menjadi dasar pemerintahan di Kabupaten Teluk Bintuni tidak menjadi sebuah slogan semata.
[Njo]